Pantai
Soka merupakan salah satu pantai di Tabanan yang terletak di Desa
Antap, Kecamatan Selemadeg, Bali. Untuk sampai ke lokasi ini diperlukan
jarak tempuh sekitar 60 km dari Bandara Udara Internasional Ngurah Rai
di Denpasar atau kurang lebih 2 jam perjalanan menggunakan mobil. Bagi
anda yang tidak ada kendaraaan, anda dapat menyewa mobil atau sepeda
motor di tempat rental kendaraan. Harga yang ditawarkan oleh rental
mobil di Bali biasanya relatif murah mulai dari 50 – 175 ribu / hari.
Lokasi Pantai Soka sangatlah strategis dikarenakan terletak di jalan
utama Jawa-Bali. Jadi mau tidak mau orang yang datang atau ingin pergi
ke Pulau Jawa pasti melewati salah satu pantai di Tabanan ini.
Panoramanya
yang sangat indah menjadi salah satu alasan mengapa objek wisata pantai
di Tabanan ini wajib dikunjungi. Jika kita menoleh ke sebelah Barat
kita dapat melihat perbukitan yang sangat menyejukkan mata, perbukitan
ini bersambung menjadi satu dengan Gunung Batukaru di sebelah Utara. Di
bagian Timur kita dapat melihat gunung tertinggi di Pulau Bali yaitu
Gunung Agung , dan yang paling mengesankan adalah pemandangan Samudera
Hindia di sebelah Selatan. Sejauh mata memandang kita dapat melihat
hamparan laut biru yang dapat mendamaikan hati. Apabila cuaca sangat
cerah dan kita sedang beruntung, dari kejauhan kita dapat meilhat
Blambangan (Banyuwangi) di Pulau Jawa. Namun pemandangan yang paling
indah dari pantai di Tabanan ini adalah ketika sore hari, tatkala
matahari akan terbenam. Cakrawala yang berwarna orange kemerahan menjadi
daya tarik tersendiri bagi Pantai Soka Indah yang membuatnya tidak
kalah dengan Pantai Kuta yang sudah cukup mempunyai nama.
Pantai
di Tabanan ini menyimpan berbagai macam mitos-mitos kuno yang sangat
menarik untuk di ketahui. Salah satunya adalah mitos tentang sebuah
batu karang yang dikelilingi pasir dan air laut, berukuran kurang lebih
3 m, orang sekitar biasa menyebutnya "Payuk Kebo Iwa." Payuk berarti
periuk, alat yang digunakan untuk memasak dan Kebo Iwa sendiri merupakan
seorang tokoh pewayangan yang sudah tidak asing lagi terdengar di
telinga masyarakat Bali. Penduduk asli sana mempercayai bahwa itu
adalah periuk yang dahulunya milik Kebo Iwa. Di sebelah Baratnya,
terdapat sebuah batu karang yang berukuran cukup beasar, bentuknya
persis seperti dapur penduduk asli. Menurut mitos yang beredar,
disanalah dahulunya Kebo Iwa memasak dengan mempergunakan periuknya
tersebut. Dilihat dari mata awam, hal ini sangat masuk akal karena
periuk yang besar dan Kebo Iwa yang konon menurut legenda adalah seorang
pemuda Bali dengan ukuran tubuh yang tinggi besar, tegap dan sakti. Di
sisi Timur Pantai Soka terdapat sebuah goa di tebing batu karang,
disebut goa Bulung Daya. Goa ini menjadi sarang bagi burung-burung
walet. Pada hari raya dan bulan penuh (Purnama) pantai ini dipadati oleh
pengunjung dan oleh umat Hindu yang datang untuk melaksanakan upacara
keagamaan.
sumber : http://lakar-kija.blogspot.com/2011/06/pantai-soka-pantai-pasir-hitam-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar